Pentingnya Pengawalan Akuntabilitas dan Kualitas Belanja Negara untuk Kesejahteraan Masyarakat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk memperhatikan akuntabilitas dan kualitas belanja keuangan negara. Hal ini dilakukan agar setiap alokasi anggaran yang dipergunakan dapat lebih tepat sasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta stabilitas perekonomian Indonesia.
Pengawalan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang terkait sangat penting untuk memastikan keluaran dari belanja negara benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Presiden Jokowi menyatakan bahwa pengawalan ini perlu dilakukan sejak awal perencanaan hingga pelaksanaannya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa ada beberapa temuan terkait penggunaan keuangan negara yang tidak relevan dan tidak tepat sasaran. Anggaran tersebut seharusnya dialokasikan untuk pengembangan daerah, namun habis digunakan untuk kegiatan birokrasi.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong agar penggunaan anggaran belanja negara difokuskan pada program unggulan pemerintah seperti penanganan kekerdilan atau stunting, pengentasan kemiskinan, maupun program-program lainnya. Selain itu, anggaran belanja negara juga dapat dialokasikan untuk belanja produk dalam negeri.
Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pertanian, Presiden Jokowi mencontohkan tentang penyuluhan pertanian APBD provinsi yang total anggarannya mencapai Rp1,5 miliar, namun Rp1 miliar digunakan untuk perjalanan dinas. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar setiap rupiah uang rakyat betul-betul kembali ke rakyat untuk membiayai yang dirasakan rakyat dan bukan untuk membiayai proses.
Dalam hal ini, Presiden Jokowi berharap agar seluruh pihak dapat membeli produk-produk dalam negeri, terutama produk-produk UMKM, agar UMKM dapat naik kelas. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas perekonomian Indonesia dapat semakin kokoh melalui pengawalan yang dilakukan oleh seluruh pihak yang terkait.
