SIGERMEDIA.COM – Ketika pandemi COVID-19 mengubah cara hidup dan berpakaian kita, industri modest fashion di Indonesia beradaptasi dengan cepat dan membuka jalan bagi perkembangan industri fesyen muslim di tahun 2023.
Ketua Nasional Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, berharap industri modest fashion dapat mengambil peluang untuk memulihkan bisnisnya pada tahun 2023.
Menurut Ali, pemulihan ekonomi masih belum 100 persen selesai, jadi penting bagi pelaku industri untuk memperbaiki brand-nya namun tidak berlebihan, sesuai dengan permintaan pasar yang belum pulih sepenuhnya.
Di samping itu, menurut Ali, industri juga harus menghadapi persaingan yang semakin ketat baik di dalam maupun di luar negeri.
Selain itu, Ali juga mengapresiasi dukungan pemerintah yang sangat luar biasa dalam memajukan industri modest fashion di Indonesia.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai ajang fesyen internasional, seperti yang dilakukan oleh tujuh merek modest fashion lokal di New York Fashion Week pekan lalu.
Dengan upaya ini, Ali berharap merek-merek lokal dapat meningkatkan ekspor produk mereka.
Untuk itu, Ali menyarankan agar desainer Indonesia yang masih UMKM bisa naik kelas dan membawa Indonesia menjadi rujukan atau pusat mode muslim dunia.
Dengan demikian, industri modest fashion di Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Diharapkan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, industri modest fashion di Indonesia dapat menjadi rujukan di tahun 2023 dan berkembang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
