Mendukung Upaya Budidaya Padi Beras Merah di Sleman, Yogyakarta
Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung upaya budi daya padi beras merah yang dikembangkan para petani di Padukuhan Malangrejo, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat melakukan panen padi beras merah di bulak Malangrejo, Wedomartani, Rabu, menyatakan bahwa penanaman atau budi daya beras merah layak untuk terus didukung karena memiliki banyak kelebihan, salah satunya sangat baik untuk kesehatan.
Prosesi Tradisi Wiwitan Sebelum Panen
Sebelum melakukan panen, Bupati Sleman bersama pejabat terkait terlebih dahulu mengadakan prosesi tradisi “wiwitan”. Kegiatan ini merupakan tradisi masyarakat Jawa sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah diberikan kepada para petani. Tradisi ini juga bertujuan agar senantiasa diberikan hasil panen yang baik.
Beras Merah, Pilihan Sehat untuk Kesejahteraan Warga
Lurah Wedomartani Teguh Budiyanto, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan panen perdana beras merah di tempat tersebut. Adapun lahan yang digunakan untuk penanaman padi beras merah ini seluas 10 hektare. Diharapkan dengan penanaman beras merah ini dapat meningkatkan kesehatan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kalurahan Wedomartani ini dan mengapresiasi para kelompok tani yang telah membudidayakan padi beras merah di Kabupaten Sleman. “Beras merah ini baik untuk kesehatan, karena rendah kalori. Selain itu masa tanamnya juga lebih singkat, yakni 75 hari. Dari segi pupuk juga lebih ekonomis,” katanya.
Tradisi merupakan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan, terlebih oleh generasi muda. Dengan adanya penanaman padi beras merah ini, diharapkan tradisi ini juga dapat terus dijaga dan dilestarikan. Mendukung upaya budidaya padi beras merah di Sleman merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.