Jamaah Indonesia yang penuh semangat menghadiri Shalat Jumat pertama di Masjidil Haram.

Ribuan Calon Jamaah Haji Indonesia Melakukan Shalat Jumat Perdana di Masjidil Haram, Mekkah

Pada Jumat (2/6) pukul 12.19 waktu Arab Saudi, ribuan calon jamaah haji Indonesia melakukan Shalat Jumat perdana di Masjidil Haram, Mekkah. Mereka terlihat antusias menuju ke Masjidil Haram, datang secara berbondong-bondong dan bergelombang masuk dari beberapa pintu Masjidil Haram.

Tidak menyurutkan langkah, meskipun terik panas matahari dengan cuaca 42 derajat Celsius, tamu Allah tersebut tetap menjalankan Shalat Jumat. Mereka merupakan jamaah calon haji gelombang pertama yang sebelumnya telah tinggal selama sembilan hari di Madinah untuk menjalani Arbain.

Jumlah jamaah calon haji Indonesia yang sudah tiba di Mekkah hingga Jumat (2/6) mencapai 8.983 orang. Pada Kamis (1/6) ada 1.897 calon jamaah haji yang sudah tiba di Mekkah dari kelompok terbang (kloter) 1 dan hari kedua (Jumat) ada 7.092 calon jamaah haji.

Persiapan Konsultan Ibadah

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Kholilurahman mengatakan kedatangan jamaah calon haji Indonesia di Mekkah dari Madinah bertepatan Hari Jumat dan setibanya di Mekkah, jamaah menuju ke Masjidil Haram untuk Shalat Jumat.

Konsultan ibadah telah melakukan rapat koordinasi bagaimana persiapan-persiapan mereka. Tujuannya untuk mengantisipasi jangan sampai jamaah kelelahan, sehingga justru nanti tidak bisa merasakan ibadah haji.

Fasilitas dan Pelayanan

Di Mekkah, terdapat 108 hotel yang telah disiapkan untuk menerima kedatangan jamaah Indonesia. Sebanyak 450 Bus Shalawat siaga 24 jam mengantarkan jamaah yang ingin beribadah di Masjidil Haram.

Untuk menyambut ribuan jamaah Indonesia, petugas Daker Mekkah menggelar apel kesiapan layanan. Petugas diingatkan untuk meluruskan niat dan fokus dalam memberikan pelayanan kepada jamaah, terutama yang berusia lanjut (lansia).

Jamaah haji diharapkan tidak melepas atau meninggalkan gelang dan kartu merah putih ketika keluar dari hotel. Dua barang tersebut menjadi identitas penting jika jamaah kesasar dan tidak tahu arah jalan pulang ke hotel. Jamaah disarankan untuk kerap mengkonsumsi air supaya tidak mengalami dehidrasi.

Disarankan, untuk gelombang pertama, jika jamaah tidak mampu melaksanakan ibadah shalat di Masjidil Haram, mereka bisa melaksanakan di masjid terdekat atau di hotel.

Kemenangan siapkan skema layanan jamaah haji ramah lansia

Kholilurahman mengatakan yang paling utama adalah jamaah haji diharapkan jangan sampai melepas atau meninggalkan gelang dan kartu merah putih ketika keluar dari hotel. “Dua barang itu jadi identitas penting jika jamaah kesasar dan tidak tahu arah jalan pulang ke hotel. Jamaah disarankan untuk kerap mengkonsumsi air supaya tidak kena dehidrasi,” katanya.

Disarankan, tambah dia, untuk gelombang pertama, seandainya jamaah tidak mampu melaksanakan ibadah shalat di Masjidil Haram, mereka bisa melaksanakan di masjid terdekat atau di hotel.

Pembimbing ibadah siapkan empat langkah sambut jamaah di Makkah

Seusai menjalani umroh wajib, jamaah kloter pertama menginap di Hotel Burj Al Wahdah Al Mumtayiz, Mekkah. Petugas Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daker Makkah rapat koordinasi tentang persiapan dalam rangka mengantisipasi jangan sampai jamaah kelelahan, sehingga tidak bisa merasakan ibadah.

Petugas diingatkan untuk tetap menjaga kondisi dan fokus pada pelayanan, terutama pada 30 hari ke depan menuju puncak ibadah haji.

Baca juga: Lima kloter calon haji Indonesia tiba di Mekkah

Baca juga: Kemenag siapkan skema layanan jamaah haji ramah lansia

Baca juga: Pembimbing ibadah siapkan empat langkah sambut jamaah di Makkah

Penulis: Nur Istibsaroh
Editor: Risbiani Fardaniah
Hak Cipta © ANTARA 2023