Alokan penginapan jamaah Indonesia tersebar di 5 daerah Mekkah.

Keputusan Penempatan Jamaah Haji Indonesia di Mekkah Telah Diterbitkan

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerbitkan keputusan terkait penempatan akomodasi jamaah haji Indonesia di Mekkah dan Madinah pada musim haji 1444 H/2023 Masehi. Keputusan ini akan menjadi pedoman penempatan jamaah haji Indonesia saat tiba di Mekkah.

Penempatan hotel untuk jamaah haji Indonesia di Mekkah didasarkan pada sebaran 14 embarkasi keberangkatan jamaah. PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 108 hotel setara dengan hotel bintang tiga, bahkan banyak yang setara dengan hotel bintang empat dan lima. Selain itu, petugas juga telah melakukan pengecekan akhir semua hotel yang dikontrak dan telah siap digunakan sebagai tempat tinggal jamaah calon haji Indonesia selama di Mekkah.

Lokasi hotel di Mekkah tersebut terbagi menjadi 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Haram sekitar 850 meter berlokasi di Jarwal, sedangkan jarak terjauh sekitar 4.339 meter yang berlokasi di Syisyah.

Hotel-hotel yang telah dikontrak tersebut terletak di lima kawasan. Daerah Mahbas Jin sebanyak 17 hotel akan ditempati oleh jamaah dari embarkasi Jakarta-Bekasi dan sebagian dari embarkasi Kertajati. Kawasan Jarwal sebanyak 10 hotel akan menampung jamaah dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Aceh, Medan, Padang, dan Balikpapan. Sementara itu, sebanyak 15 hotel di kawasan Raudlah akan diisi sebagian jamaah dari embarkasi Solo dan Surabaya. Untuk kawasan Misfalah, sebagian jamaah dari embarkasi Solo dan Lombok yang akan menempati 26 hotel yang telah disiapkan. Terakhir, daerah Syisyah dengan sebaran 40 hotel akan diisi oleh jamaah dari embarkasi Makassar, Banjarmasin, Palembang, Batam, dan sebagian jamaah dari embarkasi Kertajati dan Surabaya.

Selain memastikan kesiapan hotel di Mekkah, petugas juga menyediakan transportasi untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram. PPIH Arab Saudi telah menyiapkan Bus Shalawat untuk mengantar jemaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Salawat ini akan beroperasi selama 24 jam.

Jamaah calon haji Indonesia dijadwalkan mulai tiba di Mekkah pada 2 Juni 2023 setelah melakukan ibadah sunah Arbain di Madinah. Semua persiapan telah dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kesuksesan ibadah haji jamaah haji Indonesia.