Seorang Gadis Remaja di China Meninggal Akibat Diet Ketat
Seorang gadis remaja berusia 15 tahun di Provinsi Guangdong, China, tewas setelah melakukan diet ketat hingga mengalami penyakit anoreksia nervosa. Kisah tragis ini memantik keprihatinan warganet China.
Berat badan gadis tersebut hanya 24,8 kilogram, lebih ringan daripada berat badan anak TK pada umumnya, meskipun tinggi badannya mencapai 165 centimeter. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit di Kota Shenzhen pada Maret setelah mengalami malnutrisi, kegagalan pernapasan, gangguan elektrolit, dan ukuran otak yang menyusut. Namun, setelah lebih dari 20 hari dirawat di ICU, korban tak tertolong nyawanya.
Korban melakukan diet ketat sejak kelas VI sekolah dasar karena ingin seperti temannya yang memiliki tubuh ramping. Pada saat itu, tinggi dan berat badannya masih proporsional, yaitu 52 kilogram. Namun setelah melakukan diet ketat, dia didiagnosis dengan anoreksia nervosa atau gangguan makan akut karena takut kelebihan berat badan dengan tingkat kematian yang sangat tinggi.
Orang tua korban telah beberapa kali membawanya ke rumah sakit. Namun penanganan medis sudah sangat terlambat sehingga nyawa gadis tersebut tak bisa diselamatkan. Tragedi tersebut memantik keprihatinan warganet China di Weibo dengan menyatakan duka cita yang mendalam atas kematian seorang gadis belia yang seharusnya menikmati masa mudanya.
Sejumlah warganet juga menyerukan pola hidup sehat dengan tidak merusak diri sendiri sampai kurus dan pucat karena tidak percaya diri dengan ukuran tubuhnya. Ahli gizi tidak menyarankan melakukan diet ekstrem, terutama saat pandemi COVID-19.
Perdagangan makanan diet ilegal senilai Rp112 miliar di China melibatkan pesohor, sehingga masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati dalam memilih produk diet yang dijual di pasaran.
Meninggalnya gadis remaja ini menjadi peringatan bagi semua orang bahwa kesehatan tubuh harus dijaga dengan cara yang sehat dan alami, bukan dengan cara yang membahayakan tubuh. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.