ICC-OSH diharapkan mampu melahirkan inovasi untuk menghadapi tantangan K3 saat ini
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Jawa Timur berharap penyelenggaraan Indonesia Conference and Competition Occupational Safety and Health (ICC-OSH) dapat menghasilkan inovasi untuk menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan globalisasi digitalisasi.
Menurut Wakil Ketua Dewan K3 Provinsi Jawa Timur Edi Priyanto, inovasi dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut. Dalam pertemuan ICC-OSH, kompetisi diharapkan mampu melahirkan inovasi baru.
Perubahan iklim yang menyebabkan cuaca semakin panas menjadi salah satu tantangan yang dihadapi. Dampak perubahan iklim terhadap para pekerja meliputi stress berlebih dan masalah mental. Oleh karena itu, sektor industri perlu menerapkan inovasi baru untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menekan emisi gas buang.
Kompetisi pada ajang ICC-OSH diharapkan dapat melahirkan ide-ide yang baik, khususnya dalam upaya menjawab tantangan perubahan iklim. Selain itu, digitalisasi yang mengedepankan inovasi teknologi diharapkan juga mampu memberikan kontribusi terhadap program-program K3, utamanya pada upaya pencegahan dan memberikan identifikasi lebih awal.
Namun, untuk menjawab sejumlah tantangan tersebut, juga diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dengan budaya kerja yang aman. Keselamatan itu ujungnya adalah budaya keselamatan itu sendiri.
ICC-OSH 2023 di Kota Malang bertujuan untuk melahirkan inovasi baru terkait pola K3 pada perusahaan, agar dapat mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Inovasi yang muncul dalam pertemuan tersebut diharapkan dapat menjawab sejumlah tantangan yang terjadi saat ini, seperti perubahan iklim dan digitalisasi.